Berita

Pilkada Jakarta 2024 Berpotensi Dua Putaran

135
×

Pilkada Jakarta 2024 Berpotensi Dua Putaran

Sebarkan artikel ini

PowerNetizen.com – Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa kemungkinan besar Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung dalam dua putaran. Berdasarkan Pasal 11 ayat (1) UU Nomor 29 Tahun 2007, Pilkada Jakarta dapat diselesaikan dalam satu putaran jika salah satu pasangan calon berhasil meraih lebih dari 50 persen suara.

Namun, Dasco menyampaikan bahwa berdasarkan hasil penghitungan internal dari Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), tidak ada pasangan calon yang mencapai angka tersebut.

“Ketua Tim Pemenangan RIDO, Pak Ariza Patria, sudah menginformasikan bahwa hasil perhitungan internal mereka menunjukkan kemungkinan besar Pilkada Jakarta akan memasuki dua putaran,” ujar Dasco di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Meski demikian, Dasco menegaskan bahwa mereka masih menunggu hasil penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta.

“Kami masih menunggu hasil real count dari KPU,” tambahnya.

Terkait dengan persiapan untuk menghadapi kemungkinan dua putaran, Dasco mengatakan bahwa strategi akan disusun oleh Tim Pemenangan RIDO setelah mereka melakukan evaluasi terhadap hasil kampanye sebelumnya.

“Strategi akan dirumuskan oleh tim pemenangan, tentunya setelah mereka mengevaluasi hasil yang ada,” ujarnya.

Sementara itu, Pramono Anung, calon gubernur dari PDIP, mengklaim telah memenangkan Pilkada Jakarta 2024 dalam satu putaran. Ia menyatakan bahwa timnya berhasil mengumpulkan 2.163.11 suara atau 50,07 persen, yang menunjukkan bahwa mereka unggul di putaran pertama.

Pramono menyebutkan bahwa deklarasi kemenangan ini didasarkan pada hasil penghitungan formulir C Hasil yang dilakukan oleh tim relawan Pramono Anung-Rano Karno.

Politikus senior ini juga menegaskan bahwa Pilkada Jakarta 2024 akan lebih baik jika selesai dalam satu putaran, mengingat tingginya tingkat golput yang tercatat dalam pemilu serentak 2024. Pramono berpendapat bahwa angka golput yang tinggi di Jakarta dan seluruh Indonesia menunjukkan keinginan masyarakat untuk segera mengakhiri proses pemilu.

“Masyarakat sudah merasa lelah dengan pemilu. Tingginya angka golput di Jakarta mencerminkan keinginan publik untuk segera menyelesaikan pemilu,” ujar Pramono dalam konferensi pers pada Kamis (28/11/2024).

Penulis : Budi Gunawan