Berita

Strategi Sukses Pramono-Rano dalam Pilkada Jakarta 2024

107
×

Strategi Sukses Pramono-Rano dalam Pilkada Jakarta 2024

Sebarkan artikel ini

 

PowerNetizen.com – Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno meraih kemenangan dalam Pemilihan Gubernur Jakarta pada 27 November 2024. Berdasarkan hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga survei, pasangan yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini memperoleh 51,03 persen suara. Jika angka ini sejalan dengan hasil resmi yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 16 Desember 2024, maka Pramono akan menjadi Gubernur Jakarta ke-18 untuk periode 2024-2029.

Menurut hasil quick count Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Pramono-Rano mengungguli pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang memperoleh 38,8 persen suara, dan kandidat independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana dengan 10,17 persen. Proses penghitungan cepat SMRC mencatat suara masuk telah mencapai 100 persen pada pukul 18.24 WIB, dengan margin of error sebesar 1,22 persen.

Lembaga survei lain seperti Charta Politika, Indikator Politik Indonesia, Lembaga Survei Indonesia (LSI), dan Parameter Politik Indonesia menunjukkan hasil serupa. Charta Politika melaporkan Pramono-Rano memperoleh 50,15 persen suara, Indikator Politik mencatat 49,87 persen, dan LSI mencatat 50,10 persen. Margin of error dari lembaga-lembaga ini berkisar antara 1 hingga 2 persen.

Sejumlah faktor dinilai menjadi kunci keberhasilan pasangan ini. Virdika Rizky Utama, Direktur Eksekutif Para Syndicate, menyebut dukungan dari dua mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), memberikan keuntungan signifikan bagi Pramono-Rano. Dukungan ini mampu menarik simpati dari kelompok pemilih yang sebelumnya terpecah dalam Pilkada 2017.

Selain itu, penggunaan media sosial dan pengaruh Rano Karno sebagai tokoh ikonik “Si Doel” turut meningkatkan daya tarik pasangan ini, terutama di kalangan pemilih generasi tua. Sementara itu, pasangan Ridwan-Suswono dinilai melakukan sejumlah kesalahan kampanye yang mengurangi elektabilitas mereka, termasuk pernyataan kontroversial yang tidak disukai oleh publik Jakarta.

Ahmad Hadiansyah, seorang pemilih di Jakarta Barat, mengaku memilih Pramono-Rano karena melihat rekam jejak mereka yang kuat dalam pemerintahan. Pramono pernah menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara, sementara Rano memiliki pengalaman sebagai Wakil Gubernur dan Gubernur Banten.

Dengan hasil ini, Pramono Anung mengucapkan terima kasih kepada warga Jakarta atas kepercayaan yang diberikan, seraya mengimbau masyarakat untuk menunggu pengumuman resmi dari KPU.

Penulis : Budi Gunawan