PowerNetizen.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat di daerah terpencil, termasuk peningkatan inklusi keuangan, seperti di Merauke. Salah satu wujud nyata komitmen ini adalah melalui Program Kemitraan UMi dan AgenBRILink.
“Kami berupaya menyediakan akses keuangan yang inklusif bagi semua lapisan masyarakat, khususnya di wilayah 3T,” ujar Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, baru-baru ini. Program ini bertujuan membangun ekosistem ekonomi mikro, salah satunya melalui penyaluran pinjaman oleh Agen Mitra UMi BRILink.
Agen Mitra UMi adalah perpanjangan tangan BRI yang fokus menyalurkan pinjaman ultra mikro kepada masyarakat. Tujuannya, membantu pelaku UMKM memperoleh modal usaha dan menghindarkan mereka dari praktik rentenir. “Kami berharap inisiatif ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan membantu UMKM menjadi lebih mandiri,” tambah Supari.
Keberadaan AgenBRILink tidak hanya memberikan akses layanan perbankan, tetapi juga membuka peluang bisnis baru dan mendorong edukasi keuangan bagi masyarakat. Hingga akhir September 2024, BRI telah memiliki lebih dari 1,02 juta AgenBRILink yang tersebar di lebih dari 62 ribu desa di Indonesia. Selama periode Januari hingga September 2024, total transaksi yang dicatatkan AgenBRILink mencapai Rp 1.170 triliun.
Inspirasi dari Merauke: Kisah Sukses AgenBRILink
Salah satu contoh keberhasilan program ini adalah Siti Khusnul Khotimah, pengusaha kelontong di Merauke, Papua. Berkat dukungan BRI, ia berhasil meningkatkan taraf ekonomi keluarganya. Memulai usaha pada 2017, Siti mendirikan Toko Aurens, yang melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Melihat peluang, Siti memutuskan menjadi AgenBRILink untuk memudahkan warga sekitar mengakses layanan perbankan. “Pinjaman dari BRI saya manfaatkan untuk mengembangkan usaha kelontong dan layanan AgenBRILink. Kini, saya mampu memenuhi kebutuhan keluarga dan memberikan pendidikan yang layak untuk anak-anak saya,” ungkap Siti.
Selain memperluas bisnisnya, Siti juga membantu masyarakat desanya, yang mayoritas berprofesi sebagai petani, dalam mendapatkan modal usaha melalui program UMi dan Kredit Kece. Program ini menyediakan pinjaman mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 10 juta, dengan bimbingan keuangan yang membantu pengelolaan modal secara bijak.
Kisah sukses Siti membuktikan bahwa kolaborasi antara lembaga keuangan seperti BRI dan masyarakat dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Penulis : Budi Gunawan